MIRIS!! Seorang Wanita Asal Surabaya Yang Ditinggal Suaminya Karena Melahirkan Bayi Cacat
Thursday, April 22, 2021
Edit
Seorang wanita warga kawasan Jojoran, Surabaya, Jatim, bernama Dina Oktavia (21) mengalami kisah pilu. Ia ditinggal suaminya lantaran melahirkan bayi cacat.
Sang suami yang bernama Muhammad Abdul Azis (23) meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima anak yang dilahirkan Dina. Anak yang diberi nama Pandhu tersebut mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele, yang menyebabkan kerusakan pada bagian wajah, khususnya bibir, hidung, dan mata.
"Kalau ayahnya dari lahir sampai 1 bulan terakhir kemarin itu masih jenguk anaknya. Tapi dari pihak keluarganya terutama orang tuanya itu enggak bisa menerima. Jadi enggak mau mengakui itu cucunya," kata Dina.
Sang suami yang bernama Muhammad Abdul Azis (23) meninggalkan istrinya karena ia dan keluarga tidak mau menerima anak yang dilahirkan Dina. Anak yang diberi nama Pandhu tersebut mengalami facial cleft tessier hydrocephalus myelomeningocele, yang menyebabkan kerusakan pada bagian wajah, khususnya bibir, hidung, dan mata.
"Kalau ayahnya dari lahir sampai 1 bulan terakhir kemarin itu masih jenguk anaknya. Tapi dari pihak keluarganya terutama orang tuanya itu enggak bisa menerima. Jadi enggak mau mengakui itu cucunya," kata Dina.
Menurut Dina, penyebab Pandhu terlahir cacat karena saat mengandung ia pernah dua kali digigit tikus. Kejadian tersebut berlangsung saat usia kandungannya sekitar 3 sampai 4 bulan.
"Bisa jadi gigitan tikus. Karena waktu 3 sampai 4 bulan itu digigit tikus waktu tidur. Kaki saya digigit dua kali selama seminggu. Sampai berdarah kaki saya," terang Dina.
Saat itu, Dina hanya memeriksakan diri ke dokter. Dan karena dokter tahu dia sedang hamil, Dina hanya diberi obat oles saja.
"Saya ke dokter, tapi dokternya tahu saya lagi hamil. Jadi tidak berani kasih obat apa-apa. Cuma dikasih obat oles saja," sambung Dina.
Dina saat ini tinggal di rumah kontrakan di Jojoran STAL Nomor 5B. Ia tinggal bersama ibunya di rumah berukuran 2x6 meter yang tidak layak huni. Di rumah itu pula Dina dan sang ibu merawat Pandhu.
Terkait gigitan tikus, menurut dr.Jessica Adam, gigitan tikus bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Apalagi jika muncul tanda seperti ruam, demam, dan nyeri sendi. Tikus akan sangat berbahaya jika membawa kuman streptobacillus moniliformis, yang berpotensi mematikan.
"Kuman ini dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan atau goresan tikus, kira-kira satu dari 10 gigitan dapat menyebabkan infeksi," terang Adam, dilansir Web MD.
Selain itu, ditambahkan ahli kandungan Dr dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG(K), beberapa kasus infeksi akibat gigitan tikus pada ibu hamil memang bisa menyebabkan anak lahir cacat. Namun, perlu ada pemeriksaan apakah benar-benar tikus yang jadi penyebab bayi cacat.
"Bisa jadi gigitan tikus. Karena waktu 3 sampai 4 bulan itu digigit tikus waktu tidur. Kaki saya digigit dua kali selama seminggu. Sampai berdarah kaki saya," terang Dina.
Saat itu, Dina hanya memeriksakan diri ke dokter. Dan karena dokter tahu dia sedang hamil, Dina hanya diberi obat oles saja.
"Saya ke dokter, tapi dokternya tahu saya lagi hamil. Jadi tidak berani kasih obat apa-apa. Cuma dikasih obat oles saja," sambung Dina.
Dina saat ini tinggal di rumah kontrakan di Jojoran STAL Nomor 5B. Ia tinggal bersama ibunya di rumah berukuran 2x6 meter yang tidak layak huni. Di rumah itu pula Dina dan sang ibu merawat Pandhu.
Terkait gigitan tikus, menurut dr.Jessica Adam, gigitan tikus bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan benar. Apalagi jika muncul tanda seperti ruam, demam, dan nyeri sendi. Tikus akan sangat berbahaya jika membawa kuman streptobacillus moniliformis, yang berpotensi mematikan.
"Kuman ini dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan atau goresan tikus, kira-kira satu dari 10 gigitan dapat menyebabkan infeksi," terang Adam, dilansir Web MD.
Selain itu, ditambahkan ahli kandungan Dr dr.Med Damar Prasmusinto, Sp.OG(K), beberapa kasus infeksi akibat gigitan tikus pada ibu hamil memang bisa menyebabkan anak lahir cacat. Namun, perlu ada pemeriksaan apakah benar-benar tikus yang jadi penyebab bayi cacat.
Kan enggak tahu terinfeksi apa, enggak bisa dibuktikan. Tikus itu kan bisa banyak sekali kumannya kaya leptospiro. Yang perlu ditanyakan si ibu itu (usai digigit) ada gejala sakitnya atau enggak?" kata Damar.
"Jangan-jangan pernah sakit lain kaya misalnya campak," lanjutnya.
"Jangan-jangan pernah sakit lain kaya misalnya campak," lanjutnya.