Kisah Nyata, Belum 1 Jam Menikah Wanita Ini Dicerai Suaminya, Alasannya Mengejutkan
ilustrasi.Kisah nyata belum 1 jam menikah wanita ini dicerai suaminya /pixabay/
RINGTIMES BALI - Sebut saja bernama Bunga dan kekasihnya Bambang, mereka merencanakan akan menikah, dari jauh-jauh hari hari keduanya sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk mahar pernikahan.
Dikutip dari Kanal YouTube Info Kisah Nyata, Kamis 1 April 2021, Bunga yang sudah tidak kuat ingin segera menikah ini pada suatu hari bertanya kepada Bambang, kekasihnya, apakah dirinya sudah menyiapkan mahar untuk pernikahannya, yang dijawab Bambang sudah. Bunga pun kembali bertanya.
"Eh mas, kita kan akan menikah apakah kamu sudah mempersiapkan mahar," tanya Bunga pada Bambang. Ditanya demikian Bambang pun mengaku sudah menyediakan uang Rp1 juta untuk mahar pernikahannya itu.
"Apa cuma satu juta, eh mas temenku itu nikah ya maharnya mobil, rumah, tanah, emas, kamu kok cuma uang Rp1 juta," kata Bunga.
"Ya aku adanya cuma segitu kok," kata Bambang dengan polosnya. Bunga pun akhirnya menyetujuinya dan dengan mengatakan, jika sudah menikah nanti penghasilannya Bambang dikasih ke dirinya semua lantaran ia enggan menerima uang bulanan sebesar Rp1 juta yang kemudian disetujui oleh Bambang.
Akhirnya tibalah hari pernikahannya, Bambang pun tengah bersiap-siap menuju hari bahagianya namun mendadak ia berpikiran untuk mengurangi mahar pernikahannya itu. Hal itu diungkapkan kepada ibu kandungnya.
Menurut Bambang calon istrinya itu terus-terusan minta mobil, rumah hingga perhiasan sehingga iapun akan mengetes calon istrinya itu.
Halaman:
Editor: Muhammad Khusaini
Akhirnya di akad penikahannya itu Bambang pun resmi menikah dengan Bunga dan ia pun menyerahkan uang maharnya kepada istrinya.
Saat uang itu diterima oleh ibu kandung Bunga jumlahnya kurang Rp100 ribu. Ibu kandungnya Bungapun marah dan mengira Bambang mempermainkan mereka.
Kemarahan keluarga Bunga pun tidak terkirakan kepada Bambang.
"Malu kita padahal temen-temen saya maharnya besar-besar semua menantunya ini satu juta aja kurang, kacau ini mah," ungkap ayah Bunga.
Bahkan ibu kandung Bunga menertawakan keluarga Bambang yang memberikan uang mahar kurang.
"Dari awal saya sudah tidak setuju tentang ini temen-temen semua maharnya ada yang Rp20 juta, Rp100 juta bahkan ada yang beli rumah, mobil ini Rp1 juta aja kurang," ujar ibunya Bunga.
Tidak mau berpolemik ibu kandung Bambang pun menengahi dan berujar.
"Sudah-sudah kita genapi uangnya, kita ulangi saja," ucap ibunda Bambang. Bambang yang terdiam kemudian akhirnya berkata.
"Sudah-sudah saya genapi jadi Rp1 juta tapi saya minta cerai," tukas Bambang singkat dan langsung meninggalkan Bunga. Keluarga besar Bunga pun kaget dan merasa tidak terima dengan perlakuan Bambang kepada anaknya Bunga.
"Apa segampang itu," teriak Ibu Bunga seraya menyalahkan Bunga, Bungapun hanya terdiam dan menangis. Mereka pun akhirnya pulang.
Bunga yang bersedih akhirnya bercerita kepada temannya. Temannya pun memberikan nasihat yang menohoknya bahwa cinta dan kasih sayang tidak bisa diukur dengan harta.
Menurut temannya dirinya yang diberi mahar Rp100 juta dan apartemen justru tidak membuatnya bahagia. Pasalnya ia kerap mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya itu. Hingga kehidupan rumah tangganya kini tidak bahagia.
Bahkan temannya itu justru berkata lagi yang mengagetkan Bunga, Bahwa Bambang kini telah bersanding dengan Pipik teman SMA-nya. Keduanya katanya menikah hanya dengan mahar sebesar Rp100 ribu. Bunga pun kaget bukan kepalang.
Yang lebih mengagetkannya lagi, usai menikahi temannya, Bambang mantan suaminya yang menceraikannya belum satu jam usai akad memberikan rumah, mobil, dan bahkan memiliki bisnis kafe hingga 8 lokasi kepada Pipik, hingga kafe dimana dirinya bertemu dengan sahabatnya dimana ia sekarang tengah minum dan bertemu sahabatnya itu.
Dengan rasa kesal Bunga akhirnya mengajak sahabatnya itu pergi meninggalkan kafe yang merupakan milik Bambang mantan suaminya itu.***